Disarankan memakai Mozilla Firefox saat browser.

14 Mei 2011

Merangsang Indera Peraba Bayi Anda

Sejalan perkembangan motorik halus dan kasarnya, anak akan terpapar berbagai benda dengan berbagai jenis permukaan dan tekstur. Saat itulah indera perabanya berkembang. Meski demikian, Anda dapat mengoptimalkan sensitivitas dan kemampuan indera peraba melalui permainan sehari-hari.
  

      Usia 0-3 bulan.
  • Indera peraba salah satu alat berkomunikasi. Bagi bayi yang belum bisa bicara, sentuhan lembut tangannya di wajah Anda bisa berarti: “Terima kasih.” Begitu juga sebaliknya. Belaian Anda yang dia rasakan merupakan bentuk komunikasi intim Anda dengannya.
  • Sentuhan rutin yang dirasakan anak mendukung tumbuh kembangnya. Pertambahan berat badan bayi prematur yang dipijat rutin lebih pesat dibanding yang tidak dipijat,” demikian Tiffany Field, PhD, Direktur Touch Research Institue di University of Miami Medical School.
  • Saat menyusui, kenakan kalung beruntai manik-manik aneka bentuk, tekstur, ukuran dan berat untuk disentuh dan diraba bayi sambil menyusui. Tentu saja kalung harus kuat, tali tidak mudah putus dan bahannya bebas racun.
Usia 3-6 bulan.
  • Beri dia mainan lembut, permukaan rata atau tidak kasar, berbentuk kecil sampai besar. Misal, aneka jenis kain, sendok, sikat gigi, sikat rambut halus, potongan buah atau daun.
  • Perhatikan keamanan mainan atau barang, jangan membahayakan bayi. juga jangan ditinggalkan meski sekejap karena bayi cenderung memasukkan benda ke mulutnya.
Usia 6-12 bulan.
  • Kenalkan bayi pada mainan atau peralatan beragam bentuk dan tekstur permukaan.
  • Jika sudah bisa duduk, sajikan semangkuk bubur di hadapannya sambil menyuapinya dengan ubur di mangkuk lain. biarkan dia menikmati buburnya dengan cara sendiri. Biarkan jika berantakan.
  • Masukkan beberapa benda atau mainan ke kotak, biarkan ia keluarkan satu-satu. Dampingi sambil mengajaknya mengamati tekstur dan bentuknya.
Usia 12 bulan ke atas
  • Saat anak merambat atau berjalan, berilah stimulasi perabaan pada kakinya. Caranya, biasakan anak tidak beralas kaki di rumah sehingga indera peraba di kaki terlatih dinginnya lantai atau lembutnya permukaan karpet.
  • Ajak ia ke laut, kolam renang, taman atau kebun belakang. Biarkan dia berjalan tanpa alas kaki. Ajak juga I aberjalan di embun pad apagi hari, di pasir, tanah dan lain-lain. Awalnya anak akan mengangkat kaki sebagai respon terhadap sesuatu yang baru. Lakukan stimulasi tersebut terus-menerus secara bertahap, sehingga ia mengenal dan dapat membedakan jenis benda dan tekstur. Jangan lupa, beri dia kesempatan memegang benda-benda yang menarik perhatiannya.
    Sumber : www.ayahbunda.co.id

    Back to HOME

Tips Lainnya :