Disarankan memakai Mozilla Firefox saat browser.

23 April 2011

Asah Keterampilan Anak Menggambar Bentuk

Si 4 tahun Anda kini telah meninggalkan masa “corat-coret”. Sejak ia mulai membuat coretan garis di usia 18 – 24 bulan, maka kini dengan semakin trampil dan kuatnya kontrol terhadap gerakan tubuh, dalam hal ini jemari, si 4 tahun sudah dapat mengaplikasikan garis lurus untuk menggambar beragam bentuk.

Mencontoh. Ternyata untuk membuat sebuah garis lurus vertikal atau horisontal yang mantap, harus ada beberapa kondisi yang mendukung anak. Paling tidak dibutuhkan kematangan koordinasi mata-tangan serta kemampuan menggenggam dan menggerakkan krayon atau pinsil dengan tepat. 

Meskipun sejak memasuki tahun kedua, anak sudah mulai mengenal kegiatan corat-coret, dan sudah dapat menarik garis lurus atau membuat coretan melingkar, namun baru di usia 4 tahun anak mulai menggunakan ketrampilan ini dalam kegiatan menggambar.

Karena koordinasi mata-tangan-jemarinya sudah baik dan jemarinya sudah “kuat”, maka ia mulai dapat menarik garis dengan tegas menggunakan pinsil, krayon atau alat tulis lainnyanya lalu membuat beragam bentuk geometri, seperti bujursangkar, kotak atau segitiga. Biasanya dimulai dengan mencontoh gambar yang sudah ada, si 4 tahun akan mengembangkan ketrampilannya membuat gambar yang memiliki bentuk yang terdiri dari garis-garis lurus.

Selanjutnya, sejalan dengan perkembangan ketrampilan dan imajinasi, si 4 tahun akan mengaplikasikan bentuk garis dalam gambar yang bercerita tentang pengalaman, perasaan atau daya khayalnya.

Latihan yang berguna. Ada cara mudah mendukung si 4 tahun mengasah ketrampilannya membuat garis lurus. Cobalah Anda memberinya kesempatan menggambar dengan jari. Sediakan pewarna yang aman, biasanya tertulis non-toxic fingerpaint, serta media untuk berkreasi. Biasanya yang aman dan baik sampai saat ini masih produk impor. Media menggambar yang perlu senantiasa Anda sediakan adalah kertas gambar besar yang dapat Anda lekatkan di sekeliling dinding.

Tentu kecepatan perkembangan motorik halus setiap balita berbeda-beda, sehingga mungkin anak teman Anda sudah trampil sedangkan anak Anda masih “tertatih-tatih”. Tak perlu khawatir dan cemas, beri saja kesempatan “berlatih” sebanyak-banyaknya. Seandainya Anda menemukan adanya keterlambatan perkembangan motorik halus yang cukup menyolok tak ada salahnya Anda berkonsultasi dengan ahli, misalnya seorang psikolog perkembangan.
Sumber : ayahbunda.co.id



Back to HOME

Tips Lainnya :