Dokter Spesialis Anak Konsultan-Ahli Jantung Anak (Bagian Kesehatan Anak FKUI RSCM) dan Staf Pengajar FKUI-RSCM
Dokter yang baik, anak saya (3 bulan) saat ini sehat-sehat saja dan tak ada masalah apa-apa. Saya ingin mengajak putri kami ...Saya ingin mengajak putri kami ke Timika di Papua dengan pesawat untuk menyusul suami yang bertugas di sana. Umur berapakah sebenarnya bayi sudah boleh bepergian dengan pesawat, yang memakan waktu perjalanan 3-5 jam? Sebab, ada teman yang bilang ini berbahaya, khususnya bagi alat pendengaran dan jantungya. Adakah persiapan khusus yang perlu lakukan sebelum perjalanan? Mohon penjelasannya, ya, Dok.
Ny. Sularsi – Surakarta, Jawa Tengah
Kadang perjalanan jauh tak dapat dihindari meskipun kita mempunyai bayi. Tentu perjalanan dengan membawa bayi harus dilakukan dengan lebih hati-hati dan terencana baik. Tentang usia saat boleh melakukan perjalanan dengan pesawat sangat relatif, tapi untuk usia di bawah satu bulan mungkin sebaiknya dihindari jika tak terlalu perlu, meskipun tak mutlak dilarang. Bahkan, di negara maju sering terjadi bayi baru lahir yang sakit harus ditransportasi melalui udara untuk rujukan dari suatu daerah ke daerah lain yang lebih lengkap fasilitas kesehatannya. Untuk putri Ibu yang berusia 3 bulan, sewaktu terbang perlu diperhatikan saat take off dan landing, yaitu saat terjadi perubahan tekanan udara dalam pesawat. Pada saat ini sebaiknya bayi diberi minum ataupun hanya dot agar ia menelan. Mulut, hidung, serta telinga sebaiknya dalam keadaan terbuka. Hal ini berguna untuk menyeimbangkan tekanan dalam telinga untuk mencegah kerusakan gendang telinga. Pada anak normal, perjalanan melalui udara tak membahayakan jantung. Persiapan lain, tentu ia perlu susu (jika ia tak minum ASI), pakaian yang tebal, kaos kaki, dan topi (suhu dalam pesawat dingin), serta pospak (popok sekali pakai). Segala kebutuhannya perlu dilebihkan karena bisa terjadi keberangkatan pesawat ditunda atau banyak transit.
[sumber : tabloit-nakita]
Back Home